Rabu, 14 April 2010

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 4

Apakah perkembangan tertunda itu?
Secara garis besar yang tertunda dapat disebut di bawah ini:

* Bahasa
1. Bahasa tampak jelas tertunda.
2. Bahasa tidak matang/tidak sampai waktu yang berkepanjangan.
3. Kurang mampu memahami, memproses, mengungkapkan bahasa lisan.
4. Sering menggunakan kata “apa-apa“ terutama kalau disuruh melakukan sesuatu, berarti “aku tidak tahu”.
5. Idenya membingungkan, sulit mengingat nama benda, warna, nama mainan.Contoh :
Peter, 5 tahun, berkata:
“Waktu anuku itu, wanita (guru) meletakkan anu (panci) di atas benda itu untuk masak (kompor) popcorn jadi hitam.”
6. Sulit memahami dan memproses yang ia katakan.
7. Idenya membingungkan dan berputar-putar.
* Perilaku
1. Sulit berkomentar.
2. Kurang cermat, sering tidak mampu merawat benda-benda yang dimilikinya.
3. Impulsif (tiba-tiba melepaskan pikiran, meninggalkan tugas di sekolah).
4. Sulit menerapkan apa yang diketahui.
5. Anak laki-laki cenderung lebih hiperaktif, agresif, mengganggu di kelas.
6. Anak perempuan cenderung menutupi problem mereka.
7. Anak kecil yang menolak/enggan dengan perubahan, sulit berkunjung
(anak akan menangis jika ayahnya mengambil rute lain).
8. Kemauannya selalu ingin dituruti, emosi makin lama makin meledak.

* Persepsi
Persepsi adalah bagaimana anak-anak memahami dan memproses informasi yang masuk lewat panca indra, seperti: melihat itu dengan mata tapi memproses dan mamahami apa yang dilihat dengan pikiran.
1. Bingung arah seperti kanan, kiri dan lain-lain.
2. Sulit membedakan antara ilusi/imajinasi dengan kenyataan. Biasanya ditandai oleh ekspresi muka yang misterius.
3. Anak kecil yang kelihatannya kaku.
4. Hanya menangkap sepotong kecil yang ia dengar.
5. Berpikir lompat-lompat.
6. Ganggunan sensori.

Perlu diperhatikan

1. Autisme adalah gangguan perkembangan yang secara normal menjadi nyata dalam tiga tahun pertama kehidupan anak.
2. Autisme punya kisaran yang luas dalam temperamen dan IQ.
3. Simptomnya atau gejala-gejalanya bervariasi.
4. Autisme bukan penyakit “terkena” sebab tidak disebabkan pengasuhan yang buruk



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar