Rabu, 14 April 2010

TIPS ADOPSI KUCING PERSIA

Bagi temen-temen pecinta kucing persia yang mau mengadopsi atau istilah umumnya membeli kucing Persia. tentunya temen-temen haruslah lebih hati-hati dan jangan sampai menyesal karena salah adopsi. nah gimana supaya temen-temen gak salah adopsi, cobalah untuk melanjutkan bacaan ini karena disini aq akan memberi tips untuk memilih dan melihat kucing yang sehat dan baik untuk temen-temen adopsi.

1.memilih sesuai kepribadian

Caranya temen2 yang mau membeli harus bisa melihat kepribadian kucing tersebut. kepribadian kucing ada yang berwatak pemalas, penurut, dan penyayang. kalau temen2 mencari yang untuk indukan sebaiknya pilihlah kucing yang berumur 1 tahunan dan tentunya berwatak penyayang, bila temen2 ingin yang masih kecil atau anakan maka temen2 harus memilih yang aktif dan manja.

2.memilih warna bulunya

temen2 harus melihat dan memilih warnanya juga, karena warna akan sangat mempengaruhi anakan kucing yang nanti dilahirkan. dan lebih baik pilihlah warna yang terang.

3.memilih warna mata

bukan hanya warna bulu kucing aja yang perlu kita pilih, tapi temen2 juga harus melihat warna bola matanya juga. karena warna mata dapat mempengaruhi anakan kucing yang dilahirkan. bial kucing berwarna terang atau berwarna putih maka matanya berwarana abu2 atau biru.

4.pemeriksaan seluruh badan dan bulu

temen2 harus hati2,cobalah untuk lebih teliti karena jangan sampai temen2 membeli kucing yang bulunya memiliki jamur, karena jamur pada kucing juga bisa menular ke manusia juga. rabalah seluruh bagian badan kucing untuk memastikan tidak ada bulu yang menggumpal, tapi bila ada bulu yang menggumpal coba lihat pada dasar kulitnya mungkin karena adanya jamur di kulitnya. kemudian lihat juga kulitnya apakah ada bekas luka dan benjolan2 kecil yang menyerupai jerawat. kalau semua itu ada sebaiknya urungkan saja niat temen2 untuk membeli karena kucing tersebut positif punya penyakit kulit.

5. lihat gigi dan telinga

temen2 harus memeriksa bentuk gigi apakah giginya bersih dan utuh, seelain itu juga lihat kebersihan telinga dan bentuk telinganya. terkadang kucing juga terkena penyakit telinga karena penyakit tersebut sangat pempengaruhi bentuk telinga kucing atau juga biasa disebut scabies.

6. buku vaksinasi

temen2 juga jangan sampai terkecoh dengan penawaran harga yang terlalu murah, tapi temen2 harus tanyakan dan lihat dulu buku vaksinasinya. karena sangat berguna dan penting. ingat kucing yang sudah di vaksin lebih kuat dan tahan akan penyakit. karena pada umumnya kucing ras Persia atau angora sangat rentan sakit bahkan mati.


Sumber: www.kucingpersian.com

Panduan memelihara kucing

Kucing adalah makhluk yang sangat lucu, menyenangkan dan menggemaskan. Namun mereka memerlukan perhatian yang sangat ekstra, terutama kucing yang masih bayi. Jika anda adalah salah satu penggemar kucing dan ingin memelihara kucing sebagai binatang peliharaan anda, baca artikel berikut sebagai panduan awal anda.


Menyapih

Ibu kucing biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu. Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat. Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya.

Biasanya anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur setidaknya 8 minggu. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih manja dan rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.

Susu

Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare. Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus di formulasikan untuk kucing. Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan.

Air

Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda. Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah. Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat. Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.

Makanan

Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya. Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing. Anak kucing membutuhakan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka. Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.

Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari, 3-6 bulan 3x dalam sehari, dan anak kucing diatas 6 bulan 2x sehari. Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat di simpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan.

Hangat

Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain. Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur.

Litter Tray

Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop. Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum di vaksin karena di khawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet. Litter tray sebaiknya di beri alas Koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.

Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat di akses dengan mudah sehingga kucing anda tidak akan terganggu. Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum. Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.

Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium bau yang tidak enak.

Mandi

Kucing punya kebiasaan membersihkan diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka. Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat. Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.. Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi. Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop. Keringkan dengan handuk lembut dan hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah akan membuat mereka kedinginan.

Petting

Anda dapat membuat kucing anda menjadi ramah dan mudah berteman dengan siapapun asalkan anda mau membantu mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka. Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka. Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka. Mereka akan sangat menikmati sentuhan anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka mengenali anda lebih baik. Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras.

Bermain

Bermain menjadi sangat penting bagi kucing. Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang! Kucing sangat menikmati waktu bermain mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk dan menjilati satu sama lain.


Sumber: Jenina Lontoh

memelihara hamster - untuk pemula,tips dan info penting

Sehubungan dengan banyaknya para pemilik hamster pemula yang menanyakan tentang bagaimana cara memelihara hamster yang baik, makanan apa yang sesuai, saya akan mencoba menguraikan sedikit tentang hal tersebut.

Berikut adalah beberapa hal pokok yang harus Anda sediakan untuk memelihara hamster. Ini adalah daftar perlengkapan minimum untuk menjamin kelangsungan hidup seekor hamster secara layak (klik untuk mendapat penjelasan lebih lanjut):

1.Kandang

Kandang hamster berukuran minimal 35 x 40 cm untuk seekor hamster. Semakin besar kandang semakin baik. Kandang untuk hamster beraneka ragam, mulai dari akuarium yang tak terpakai sampai kandang-kandang yang khusus dirancang untuk hamster. Jika Anda menggunakan akuarium, usahakan bagian atasnya tertutup untuk mencegah hamster kabur atau tikus rumah masuk dan melahap hamster Anda. Jika Anda menggunakan kandang berjeruji besi, perhatikan jarak antar jeruji apakah bagus dan cukup rapat untuk hamster Anda. Hamster bisa ‘mengecilkan’ tubuhnya, membuatnya pipih dan kemudian menggembungkannya lagi. Elastisitas hamster ini patut Anda pertimbangkan.


2.Serbuk Kayu

Serbuk kayu banyak disediakan di mana-mana. Pilih yang tidak berbau bahan-bahan kimia. Terutama untuk serbuk lokal yang murah, kebanyakan serbuk kayu itu berasal dari serutan kayu bekas kayu perabot rumah tangga dan sudah diberi bahan-bahan kimia.

Disamping serbuk lokal, ada juga serbuk impor yang lebih mahal harganya. Tapi penggunaan serbuk ini tentu saja memuaskan. Serbuk kayu lebih kering, lebih bersih, bebas debu, lebih putih dan bebas bahan kimia berbahaya, hal ini menjamin keselamatan hamster dan juga memperindah bulunya(kelembaban bisa merusak penampilan bulu hamster).

Ketebalan serbuk hamster yang baik adalah sekitar 2-3 cm dari permukaan kandang. Jika Anda tidak menggunakan serbuk Anda mungkin bertanya-tanya apa guna serbuk kayu ini:
1.Sebagai alas tidur.
2.Sebagai media penyerap kencing hamster. Bayangkan jika tidak ada sesuatu yang menyerap kencing hamster! Air kencing yang berbau itu akan menempel di bulu hamster dan merusak bulu indahnya dan membuatnya berbau tak sedap!
3.Sebagai tempat berlindung dari panas dan dingin. Anda tidak mungkin mengawasi dan menjaga hamster Anda setiap menit agar tidak kepanasan atau kedinginan kan? Jadi mereka membutuhkan sesuatu untuk tempat mereka berlindung jika udara menjadi ‘terlalu’ berlebihan buat mereka.
4.Sebagai bahan pembuat sarang. Oh iya hamster membuat sarang, biasanya di pojok-pojok favorit mereka. Sarang mereka berbentuk serbuk yang ditumpuk dengan lubang untuk tidur di tengahnya. Ibu hamster biasa meletakkan anak-anaknya dalam sarang ini!


3.Makanan Hamster

Makanan hamster terbaik sampai saat ini tetap dipegang oleh makanan-makanan hamster impor buatan pabrik. Walaupun begitu Anda juga harus tetap waspada dan lebih cermat lagi dalam memilih mana makanan impor yang baik. Beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri. Beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan bisa diberikan seminggu sekali sebagai snack. Berikan dalam jumlah terbatas (sedikit sekali!)

Beberapa makanan yang bisa diberikan sebagai snack kepada hamster: (Perhatian: Makanan ini hanya diberikan sebagai snack bukan makanan utama karena bisa mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, kerusakan pada sistem kencing, diare, dan kelainan pada proses kehamilan karena obesitas)
Apel
Pir
Pisang
Wortel
Jagung manis (pemberian dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kerontokan bulu)
Kentang (harus direbus dulu)
Kacang tanah
Kacang kulit
Kacang mete
Kacang almond
Kacang kedelai
Roti tawar
Biskuit Cracker
Oatmeal
Corn Flakes

Makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada hamster:
Selada
Kangkung dan seluruh sayuran hijau lainnya (Cai sim, bayam, kai lan, dll)
Ketimun

Makanan yang tidak boleh diberikan sama sekali kepada hamster:
Jeruk dan semua bangsa citrus
Cokelat
Makanan yang telah diberi bumbu

Berikut beberapa kesalahan yang sering dibuat oleh pemilik hamster pemula:

1.Memberi makan sayur, wortel atau jagung segar sebagai menu makanan utama. Percayalah hal ini hanya akan merugikan Anda! Pencernaan hamster tidak didesain untuk mencerna makanan-makanan yang mengandung kelembaban tinggi seperti ini. Jika Anda tidak percaya, coba teliti kondisi kandang hamster Anda, apakah selalu kelihatan basah dan kotor? Apakah berbau menyengat? Apa Anda harus mengganti serbuk kayu setiap hari? Jika jawabannya iya, itu berarti hamster Anda mengalami masalah pada sistem urine / kencingnya. Ini diakibatkan dari pemberian sayur-sayuran segar yang Anda berikan setiap hari! Coba ganti menu makanan hamster Anda dengan yang lebih sesuai yaitu makanan hamster kering yang bisa Anda temui di petshop atau di supermarket. Di Indonesia tersedia beberapa merk seperti : Ultra Blend, XtraVital, Vitakraft, Hamsfood, Hagen, Minimal Goods, Hartz, Nutriblocks, dan masih banyak lagi lainnya. Anda tinggal memilihnya sesuai dengan keuangan dan kebutuhan hamster Anda.

2.Membeli tambahan biji bunga matahari atau kuaci sebagai makanan tambahan. “Hamster saya sangat tergila-gila dengan biji bunga matahari dan kuaci, selain itu mereka tidak mau makan yang lainnya.” Percayalah, ini hanya kebiasaan yang Anda atau pemilik sebelumnya tanamkan untuk hamster Anda! Mungkin Anda tidak tahu kalau tindakan sayang Anda ini justru malah membunuh hamster Anda. Biji bunga matahari dan kuaci adalah salah satu makanan yang mudah disukai oleh hamster tapi pemberian dalam jumlah besar dalam mengakibat beberapa hal diantaranya: obesitas, kurangnya kalsium sehingga pertumbuhan tulang dan gigi menjadi terhambat, kelainan dalam proses kelahiran (ini disebabkan oleh kandungan lemak yang terlalu tinggi pada biji bunga matahari). Kasus yang paling sering terjadi adalah yang terakhir, kelainan pada proses kelahiran. Kelainan ini berujung pada keguguran bayi-bayi hamster tersebut yang merenggut jiwa induk dan anak-anaknya. Jadi berhati-hatilah dalam memberi makan hamster Anda! Menyayangi nya bukan berarti memanjakannya!

3.Pemberian susu bubuk atau susu cair untuk manusia pada hamster. Beberapa orang melakukan ini dan mereka mengeluh kalau bulu hamster mereka menjadi tipis dan rontok. Memang belum terbukti secara klinis tapi lebih baik mencegah dari pada mengobati. Susu untuk manusia diformulasikan untuk manusia jadi lebih baik jangan diberikan ke hewan. Gunakan susu khusus untuk hamster! Itu jauh lebih baik… Lagipula pemberian susu ini juga tidak menunjukkan manfaat yang mengesankan tapi rutinitas pemberian susu ini malah jauh merepotkan Anda.

4.Memberikan snack terlalu banyak. Snack sebaiknya diberikan hanya seminggu sekali, jika terlalu sering… Anda pasti rugi telah membeli makanan hamster karena tidak dikonsumsi secara maksimal. Sama seperti anak kecil yang diberi pilihan antara sayur dan kue kesukaannya, hamster pasti lebih memilih snack kesukaannya. Tapi sekali lagi kita tidak mungkin memberi makan kue cokelat setiap hari sebagai makanan utama bagi anak kita kan? Begitu pula dengan hamster! Pemberian snack terlalu sering akan mengakibatkan ketidakseimbangan gizi yang sebenarnya telah ditimbang dan dipelajari secara khusus oleh para ahli yang telah meracik makanan hamster. Ini pasti mempunyai efek negatif di kemudian hari terutama ketika hamster melahirkan dan menyusui. Jika Anda merasa ‘tidak tahan’ dan ingin memberikan snack lebih banyak dari seminggu sekali, Anda bisa menimbang-nimbang secara bijak jenis snack yang Anda berikan. Sesuai dengan sistem pencernaan hamster yang kurang bisa menerima makanan dengan tingkat kelembaban tinggi pilihlah snack yang ‘kering’ seperti kacang-kacangan, roti, biskuit, cereal dan lain-lain. Sedang untuk buah-buahan berikanlah seminggu sekali.


4.Botol Minum

Hamster perlu minum air! Banyak mitos yang mengatakan bahwa jika hamster diberi minum air akan mati adalah sebuah kebohongan. Hati-hati terhadap botol air yang bocor! Ini sering terjadi dan tidak diperhatikan oleh pemilik hamster.

Berikutnya adalah hal-hal rutin yang harus Anda kerjakan untuk memelihara hamster dengan baik:
1.Memberi makan hamster sehari 2 kali
2.Mencuci tempat makan setiap kali makanan diganti
3.Mengganti serbuk kayu dan mencuci kandang hamster seminggu sekali
4.Mengisi botol minum setiap kali airnya habis
5.Mencuci botol minum seminggu sekali



Berikut adalah daftar ‘ketidaktahuan’ lain yang sering dilakukan dan mengakibatkan kematian hamster:

1.Hamster dijemur dibawah sinar matahari. Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja cukup… Tidak perlu sampai ‘dijemur’.

2.Hamster dimandikan dengan air. Hamster rentan terhadap air dan kelembaban. Hamster berasal dari daerah gurun pasir yang kering. Jika hamster Anda sedang sehat dan dalam kondisi prima mungkin terkena air bukan masalah, tapi jika kondisinya sedang menurun terkena air bisa berarti kematian bagi mereka. Hamster yang basah harus secepatnya dikeringkan atau mereka terserang flu, kemudian berlanjut ke pneumonia dan berakhir pada kematian. Jadi jangan mengambil resiko untuk tindakan yang tidak perlu ini.

3.Memisahkan induk hamster dari bayi-bayinya. Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan air susu.

4.Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba. Jadi Anda harus mengantisipasi hal ini dulu.



Sumber: GALA

jenis-jenis ras kelinci ( part 2 )

7. Flemish Giant

Dari namanya saja kita pasti udah nebak, giant= raksasa. Ukurannya memang termasuk besar banget buat ukuran kelinci pada umumnya. Bahkan katanya pernah ada yang 12 kg. Dahsyat kan….yang pasti buat orang-orang kayak saya, yang seneng gendong-gendong kelinci pasti jadi mikir-mikir buat gendong-gendong si flemish giant ini.

8. Havana

Ras ini bertumbuh pendek, kepalanya kecil dan pendek, tapi lebar. Matanya biasanya bercahaya merah delima, telinganya berdiri tegak dengan dasar telinga lebar.Pantat dan kaki belakangnya bulat, berisi penuh. Warna bulunya hitam,biru, dan coklat.

9. Lop

Nah jenis ini termasuk yang favorit saya, memiiki ciri khas kepala lebar mata hitam dan telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah, lucu deh, ada yang bilang mirip anjing :D . Telinganya panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Diantara macam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop.

10. Nederland Dwarf

Ras kelinci kerdil ini berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini, karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasa nya hanya 0.9 kg.Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.

11. New Zealand White

Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata merah,asalnya dari New Zealand, makanya dia punya nama New Zealand White.

12. Polish

Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah delima atau biru.

13. Rex

Sebenarnya Rex termasuk kelinci baru. Ras ini mulai di kenal di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an, sebagai binatang kontes.Yang paling spesial dari Rex yaitu bulunya yang halussss banget. Apalagi kalo si Rex ini hidup di lingkungan yang bersuhu berkisar 5-15 C,makin rendah suhu lingkungan, makin indah dan bagus mutu bulunya. Ras Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal. Kualitas bulunya sangat baik, lembut seperti beludru. Ras ini juga di sebut Ermine Rex.

14. Satin

Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kakinya lurus. Kukunya hitam gelap.

15. Tan

Ras ini termasuk kelinci kelinci kecil, berwarna cokelat kemerah-merahan.Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan. Telapak kakinya putih.



Sumber: http://tentangkelinci.wordpress.com/2008/04/22/jenis-jenis-ras-kelinci/
Leonie

Jenis-Jenis Ras Kelinci

Ras kelinci memiliki ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan Bandung (hehehe salah ya, Indonesia maksudnya). Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Angora

Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal, gak cantik lagi deh . Angora

2. Lyon

Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.

3. American Chinchilla

Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.

4. Dutch

Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.

5. English Spot

Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.

6. Himalayan

Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.



Sumber: http://tentangkelinci.wordpress.com/2008/04/22/jenis-jenis-ras-kelinci/
Leonie

Cara Memelihara Kelinci

Kelinci yang menggemaskan ini, bisa jadi hewan yang penurut. Jika ia dipelihara dengan baik, kelinci akan menjadi jinak, lembut, dan bisa turuti perintah sang pemeliharanya. Apa saja kebutuhan untuk memelihara kelinci? Simak beberapa paparan berikut.

Hal pertama yang dibutuhkan adalah kandang. Ada beberapa syarat untuk kandang yang nyaman dan baik untuk kelinci kesayangan Anda.

* Dekat dengan sumber air, berada di lokasi yang sejuk (bertemperatur 15 s/d 20 derajat Celcius), dengan angka kelembapan 60% s/d 90%, serta jauh dari berbagai gangguan dan predator (ular, anjing atau kucing).

* Kadang mendapatkan cukup sinar matahari pagi. Sebaiknya kandang menghadap ke timur, agar matahari pagi bisa dinikmati kelinci Anda. Karena panasnya sinar matahari punya fungsi untuk membuat kandang tetap kering dan bisa membunuh kuman penyakit yang mungkin ada di sana.

* Kandang harus punya ventilasi udara yang cukup untuk sirkulasi udara dari luar dan dalam kandang.

* Posisi kandang harus lebih tinggi daipada daerah sekitarnya agar tidak tergenang air. Lantai yang tergenang air dan becek, bisa jadi sarang parasit.

* Jarak kandang dengan rumah Anda, minimal sejauh 10 meter, agar bau dari kotoran dan urine nya tidak menganggu. Jika dipelihara karena hoby (bukan peternakan), maka kandang bisa ditempatkan di lahan kosong yang ada di sekitar rumah dengan syarat, sanitasinya juga terjaga bersih.

* Lokasi kandang aman, tidak bersuara gaduh, tenang, dan nyaman.


Anda pasti kerap memeluknya dan menggendongnya kapanpun Anda inginkan. Kelinci juga akan merasa senang dan nyaman jika Anda paham bagaimana cara menggendong mereka.

Untuk mengangkat kelinci yang besar dari dalam kandangnya, peganglah kulit tengkuk atau punggungnya dengan salah satu tangan Anda. Satu tangan yang lain, mengangkat pinggulnya. Jika kelinci masih kecil, peganglah bagian kulit bahunya dengan lembut. Jika kelinci meronta, hati-hatilah. Jauhi tubuh Anda dari cakaran kaki belakangnya. Jangan mengangkat mereka dengan menggenggam dua telinganya. Telinga mereka akan sakit, bahkan kelinci akan jadi cacat.

Supaya penampilannya jadi cantik dan bersih, mandikanlah kelinci Anda. Kelinci sebenarnya tidak tahan air. Disarankan, mandikan mereka dengan air hangat sebulan dua kali. Siramkanlah perlahan menggunakan selang atau gayung. Sambil disiram, usapkan lembut badan kelinci, agar air meresap hingga kulit badannya.

Gunakan sampho bayi unutk menyabuninya. Pijat perlahan tubuhnya, lalu bilas hingga bersih. Keringkan tubuh kelinci dengan handuk yang lembut, lalu keringkan bulu dan tubuhnya yang basah itu dengan hair dryer. Jika kita tidak bisa memandikannya, bawalah kelinci ke pet shop yang melayani pemandian kelinci.

Bulu kelinci yang lembut dan bersih, akan mempercantik penampilannya. Menyisir bulu, merupakan hal yang paling mudah. Lakukanlah sebanyak 2 s/d 3 kali seminggu agar bulunya tidak kumal dan lengket. Gunakan sisir khusus untuk bulu kelinci yang bisa dibeli di pet shop terdekat.

Kelinci termasuk binatang malam. Lebih aktif makan di malam hari, daripada siang hari. Jadi, berikanlah porsi pakan yang lebih banyak ketika malam hari. Pagi dan siang sebaiknya kelinci diberikan konsentrat, biji-bijian (padi, jagung, gandum, kedelai, kacang tanah, kacang hijau), dan umbi-umbian yang dilembutkan. Untuk sore dan malam hari, berikan pakan dari jerami dan daun-daun hijau yang segar. Jadwal pemberian pakan yang teratur setiap hari, akan menjamin kesehatan kelinci Anda.

Perhatikanlah perkembangan kelinci Anda setiap hari. Jika kelinci terserang sakit, segeralah bawa ke dokter hewan. Sesungguhnya pencegahan penyakit akan lebih baik, daripada mengobati. Agar kelinci bertubuh sehat, tambahkanlah suplemen vitamin dalam makanannya.


Sumber: IndoFamilyPets.com
Ayu

ILUSTRASI: KASUS BONA_ bab 5

* EVALUASI PROGRAM
Program bagi Bona ini akan selalu dievaluasi dan dimonitor menggunakan lembar evaluasi dan lembar monitoring yang dibuat saat perencanaan program (contoh lembar evaluasi dan lembar monitoring terlampir).
Evaluasi dan monitoring dilakukan ibu Bona sebagai manajer program dan secara berkala akan didiskusikan bersama terapis untuk melihat efektivitas dan kemajuan program.

DAFTAR PUSTAKA

1. American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (4th ed.). Washington, DC: American Psychiatric Association.
2. Barkley, R. A. (September, 1998). Attention-deficit hyperactivity disorder. Scientific American, 279: 3.
3. Barkley, R. A. (1998). Handbook of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (2nd ed.). New York: Guilford Press.
4. Cantwell, D. P., & Baker, L. (1991). Association between attention deficit-hyperactivity disorder and learning disorders. Journal of Learning Disabilities, 24, 88-95.
5. Carlson, C. L., Pelham, W. E., Jr., Milich, R., & Dixon, J. (1992). Single and combined effects of methylphenidate and behavior therapy on the classroom performance of children with attention-deficit hyperactivity disorder. Journal of Abnormal Child Psychology, 20, 213-232.
6. DSM-III-R symptoms for the disruptive behavior disorders. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 31, 210-218.
7. Hinshaw, S. P., Owens, E. B., Wells, K. C., Kraemer, H. C., Abikoff, H. B., Arnold, L. E., et al. (2000). Family processes and treatment outcome in the MTA: Negative/ineffective parenting practices in relation to multimodal treatment. Journal of Abnormal Child Psychology, 28(6), 555-568.
8. Jensen, P. S., Martin, D., & Cantwell, D. (1997). Comorbidity in ADHD: Implications for research, practice, and DSM-IV. Journal of the American Academy of Child Adolescent Psychiatry, 36(8), 1065-1079.
9. Jensen, P. S., Hinshaw, S. P., Kraemer, H. C., Lenora, N., Newcorn, J. H., Abikoff, H. B., et al. (2001). ADHD Comorbidity findings from the MTA Study: Comparing Comorbid Subgroups. Journal of the American Academy of Child Adolescent Psychiatry, 40(2), 147-158.
10. MTA Cooperative Group. (1999a). Fourteen-month randomized clinical trial of treatment strategies for attention-deficit hyperactivity disorder. Archives of General Psychiatry, 56,1073-1086.
11. National Institute of Mental Health (NIMH). (1999). Questions and answers. NIMH
12. Multimodal Treatment Study of Children With ADHD. Bethesda, MD: NIMH.
13. National Institute of Mental Health. (2000). NIMH Research on Treatment for Attention
14. Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): The Multimodal Treatment Study-Questions and Answers. [Online]. Available: www.nimh.nih.gov/events/mtaqa.cfm.


Sumber: http://lovemychild.org/artikel.html

ILUSTRASI: KASUS BONA_ bab 4

# PELAKSANA PROGRAM
Program ini dilaksanakan oleh Ibu Bona sebagai manajer program dibantu oleh seluruh anggota keluarga dengan didampingi terapis anak sebagai pemandu program dan nara sumber proses.

# PROGRAM YANG DIRENCANAKAN
Berdasarkan target perilaku tersebut di bagian A maka dibuatlah aturan-aturan yang detil tentang perilaku yang diharapkan dan tidak diharapkan dari Bona, yaitu:

1. Membereskan mainan dan barang milik Bona sendiri.
Aturan:
1. Memasukkan pensil, penghapus, dan buku ke tas setelah digunakan. (Tidak meninggalkan pensil, penghapus, dan buku di meja belajar, meja tamu, atau di ruang lain)
2. Mengembalikan mainan ke wadahnya setelah digunakan. (Tidak melempar-lempar mainan jika tidak digunakan. Jika melempar-lempar maka harus mengambil kembali dan dikembalikan ke wadahnya.)
2. Mendengarkan orang lain bicara sampai selesai.
Aturan:
1. Menunggu Bapak, Ibu, pembantu, atau teman selesai ketika sedang berbicara tanpa memotong.
2. Tidak pergi ketika Bapak, Ibu, teman, atau pembantu sedang berbicara kepada Bona.
3. Menjawab pertanyaan Bapak, Ibu, teman, atau pembantu jika sudah selesai diucapkan. (Tidak menjawab pertanyaan sebelum selesai.)
4. Menatap wajah Bapak, Ibu, teman, atau pembantu yang sedang berbicara kepada Bona. (Tidak memalingkan muka ketika diajak berbicara.)
3. Mengerjakan aktivitas sampai selesai.
Aturan:
1. Memasang-masang mainan lego sampai berbentuk sesuatu baru dilepas kembali. (Tidak berganti mainan sebelum selesai dimainkan.)
2. Menggambar sampai selesai. (Tidak berganti kertas gambar atau meninggalkannya sebelum gambar selesai dibuat.)
3. Mewarnai bentuk sampai selesai baru berganti kertas.
4. Makan sambil duduk sampai selesai. (Tidak makan sambil berlari-lari keluar rumah)

Keseluruhan aturan ini disampaikan kepada Bona dengan jelas dan harus yakin bahwa Bona mengerti dengan jelas yang dimaksud dengan aturan ini. Aturan ini kemudian ditulis besar-besar dan ditempel di beberapa bagian rumah, seperti di kamar Bona, ruang bermain, dan dapur untuk selalu mengingatkan orang tua dan pembantu agar terus mendorong pelaksanaan aturan tersebut secara konsisten.



Sumber: http://lovemychild.org/artikel.html

ILUSTRASI: KASUS BONA_ bab 3

# RENCANA WAKTU
Waktu yang direncanakan adalah 6 bulan, mengingat bahwa selama waktu itu ibunya akan cuti dari kantor dan dapat secara penuh terlibat dalam program ini untuk terus berada di samping Bona. Waktu 6 bulan ini akan dibagi dalam beberapa tahap untuk memudahkan proses monitoring dan evaluasi.

Tahap pertama adalah training yang dilaksanakan oleh terapis bagi orang tua Bona untuk melatih mereka agar dapat menciptakan aturan dan mengelola program di rumah. Training ini dilakukan selama 1 minggu dilanjutkan dengan membuat program.

Minggu kedua orang tua Bona mulai membuat aturan-aturan yang harus dipatuhi Bona di rumah dengan kontrol dari seluruh warga rumah termasuk pembantu. Jadi seluruh aturan ini secara detil dan jelas disosialisasikan kepada semua orang di rumah. Untuk memudahkan sosialisasi, orang tua Bona menempelkan aturan-aturan tersebut di beberapa tempat di dinding rumah.

Sejalan dengan sosialisasi maka aturan mulai dijalankan dengan monitoring setiap saat oleh ibunya Bona dibantu siapa saja yang di rumah. Evaluasi dilakukan oleh orang tua bersama pembantu setiap hari dan oleh orang tua bersama terapis setiap akhir minggu.



Sumber: http://lovemychild.org/artikel.html

ILUSTRASI: KASUS BONA_ bab 2

PROSES TATA LAKSANA PERILAKU BAGI BONA

* TARGET PERILAKU
Mengingat usia Bona yang 5 tahun dimana kebutuhan sosialisasinya dengan teman sebaya sudah cukup tinggi dan hampir memasuki usia sekolah, sementara Bona masih memiliki masalah dalam memusatkan perhatian dan hiperaktivitas-impulsivitas, maka beberapa perilaku yang menjadi target dalam perubahan perilaku ini adalah:
1. Mampu membereskan mainan dan barang-barang milik Bona sendiri.
2. Mendengarkan orang lain bicara sampai selesai.
3. Mengerjakan aktivitas sampai selesai.
Karena program ini berbasis pada sistem aturan maka perilaku yang menjadi target dapat beberapa (tidak hanya satu) dengan catatan setiap target perilaku akan dibuatkan aturan yang detil dan jelas tentang perilaku yang diharapkan dan tidak diharapkan (dalam program yang direncanakan).



Sumber: http://lovemychild.org/artikel.html

ILUSTRASI: KASUS BONA_ bab 1

Bona adalah anak laki-laki berusia 5 tahun dan bersekolah di sebuah TK ternama di Yogya. Penampilan fisiknya gemuk dan tinggi, jauh lebih besar dibandingkan teman-teman seusianya. Ayah ibunya bekerja sebagai karyawan swasta yang bekerja sepanjang hari sehingga Bona lebih banyak diasuh pembantunya. Bona dibawa ke sebuah biro konsultasi psikologi oleh ibunya karena adanya keluhan yang disampaikan pembantu, para tetangga, dan terutama guru-guru di sekolahnya.

Pembantu rumah tangga di keluarga tersebut sering sekali berganti karena kebanyakan dari mereka tidak tahan dengan perilaku Bona yang selalu berlarian tanpa henti, membuat berantakan seluruh mainan tanpa menggunakannya untuk bermain (hanya dilempar-lempar kemana saja), sering memukul dan menendang tanpa alasan bahkan terkadang saat memegang benda juga digunakan untuk melempar atau memukul, makan sambil berlarian dan berantakan seluruh makanannya, tidak memperhatikan jika diberitahu sesuatu, suka berteriak-teriak kasar, dan membanting benda-benda terutama jika permintaannya tidak segera dipenuhi.

Orang tua Bona sering merasa tidak nyaman dan serba salah dengan tetangga karena hampir setiap hari ada saja tetangga yang mengadu tentang perilaku Bona kepada anak-anak mereka. Perilaku Bona yang merebut mainan temannya hingga rusak, Bona yang memukul temannya hingga benjol, Bona yang melempar-lempar batu mengenai kaca tetangga, sampai Bona yang memanjat pagar tetangga dan merusakkan tanaman hias mereka, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sementara itu guru di sekolah juga sering sekali menyampaikan keluhan tentang perilaku Bona di sekolah, bahkan Bona beberapa kali diantarkan pulang guru sebelum waktunya. Di sekolah, Bona terlihat kesulitan mengikuti proses belajar karena dia selalu saja berlari dan sulit sekali diminta duduk di kursinya. Guru dan teman-teman lain merasa terganggu karena setiap kali Bona diminta duduk, beberapa detik kemudian sudah berlari-lari lagi keliling ruang kelas sambil mengganggu temannya atau sampai keluar kelas.

Ketika teman-temannya belajar mewarnai atau menggambar maka Bona akan meninggalkan kertas gambarnya dalam keadaan kosong atau dengan sedikit coretan yang terlihat asal-asalan. Bona juga sulit sekali diminta melakukan sesuatu oleh gurunya karena setiap kali gurunya berbicara, Bona tidak tahan mendengarkannya sampai selesai.

Juga ketika guru mengajukan pertanyaan, terkadang Bona berteriak menjawab meski pertanyaan belum selesai, dan akhirnya jawabannya pun tidak tepat. Beberapa waktu terakhir bahkan gurunya secara implisit menyatakan bahwa Bona sebaiknya di pindah ke sekolah lain yang dapat menanganinya dengan lebih baik karena guru-guru di sekolahnya yang sekarang sudah kewalahan. Orang tuanya bingung sekali dengan kondisi ini sehingga merasa perlu minta bantuan tenaga terapis anak untuk membantu.

Mengingat bahwa Bona adalah anak tunggal dan efek dari perilakunya sudah dipandang meresahkan maka ibunya berniat cuti selama beberapa bulan dari pekerjaannya untuk mengatasi masalah anaknya ini.


Sumber: http://lovemychild.org/artikel.html

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 9

Konsep Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Para Ahli
- Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
- Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan istilah lain untuk menggantikan kata Anak Luar Biasa (ALB) yang menandakan adanya kelainan khusus yang memiliki karakteristik berbeda antara dengan yang lainnya (Delphie, 2006:1).
- Anak berkesulitan belajar ialah anak dengan ketidak berfungsian otak minimal (Somantri, 2006:65-193).
- World Health Organization (WHO) mendefinisi beberapa istilah sebagai berikut:
Disability : Keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
Impairment : Kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
Handicap : Ketidak beruntungan individu yang dihasilkan dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang normal pada individu.



Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 8

Saat ini pula di Indonesia pelayanan khusus bagi anak berkebutuhan khusus sendiri hanya bisa dilakukan di SLB, padahal menurut doter ahli kejiwaan kepala Divisi Psikiatri Anak Departemen psikiatri FKUI/Rs CM, Dr Ika Widyawati Sp KJ (K) mengatakan bahwa anak yang perlu penanganan khusus tidak harus belajar di sekolah khusus, mereka bisa saja disekolahkan di sekolah umum bersama anak normal lainnya. Sekolah umum inilah yang mulai dikenal dengan sekolah inklusi.
Sekolah inklusi adalah sekolah umum yang menerima anak berkebutuhan khusus dengan pemberian tambahan terapi sesuai dengan kebutuhan anak tersebut. Ini dapat dilakukan oleh wali kelas, psikolog, okupasi terapi, terapi wicara ataupun orthopedagog. semua profesi tersebut mempunyai program terapi yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan menghasilkan hasil yang optimal apabila ada kerjasama antara pihak sekolah dengan wali murid.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 7

Faktor penyetus ABK, faktor dari dalam dan faktor dari luar.
- Faktor dari dalam adalah faktor keturunan. Biasanya pabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya akan melahirkan keturunan yang mempunyai gangguan serupa pula.
- Sedangkan faktor dari luar salah satunya adalah maternal malnutrisi (malnutrisi pada ibu), ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang tidak menjaga pola makan yang sehat, keracunan logam berat ataupun karena polusi dari lingkungan di sekitarnya. Hal tersebut bisa memicu kerusakan pada plasma inti, kerusakan otak pada waktu kelahiran serta gangguan otak. Lingkungan dan kebudayaan juga akan memberikan pengaruh yang cukup besar terutama pada anak yang dibesarkan di lingkungan yang buruk, sebagai contoh kasus abusive, dimana anak memberikan sebuah penolakan karena adanya stimulasi yang ekstrem dari lingkungan.
Hingga saat ini jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Pada Hari Autis Sedunia yang jatuh pada 8 April lalu diketahui bahwa prevalensi anak berkebutuhan khusus saat ini mencapai 10 anak dari 100 anak. Berdasarkan data ini menunjukkan 10 persen populasi anak-anak adalah anak berkebutuhan khusus dan mereka harus mendapatkan pelayanan khusus.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 6

6. Kesulitan belajar
Adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan. individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 5

5. Tunalaras
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 4

4. Tunadaksa
Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktifitas fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 3

3. Tunagrahita
Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. klasifikasi tunagrahita berdasarkan pada tingkatan IQ. Tunagrahita ringan (IQ : 51-70), Tunagrahita sedang (IQ : 36-51), Tunagrahita berat (IQ : 20-35), Tunagrahita sangat berat (IQ dibawah 20). Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih dititik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 2

2. Tunarungu
Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran adalah: Gangguan pendengaran sangat ringan(27-40dB), Gangguan pendengaran ringan(41-55dB), Gangguan pendengaran sedang(56-70dB), Gangguan pendengaran berat(71-90dB), Gangguan pendengaran ekstrim/tuli(di atas 91dB). Karena memiliki hambatan dalam pendengaran individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat, untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional sedangkan untuk isyarat bahasa berbeda-beda di setiap negara. saat ini dibeberapa sekolah sedang dikembangkan komunikasi total yaitu cara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa verbal, bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Individu tunarungu cenderung kesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.


Sumber: maulana fajar wandhiro

Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus: bab 1

Yang termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, anak berkebutuhan khusus memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
1. Tunanetra
Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total (Blind) dan low vision. Definisi Tunanetra menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan. Karena tunanetra memiliki keterbataan dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus bersifat taktual dan bersuara, contohnya adalah penggunaan tulisan braille, gambar timbul, benda model dan benda nyata. sedangkan media yang bersuara adalah tape recorder dan peranti lunak JAWS. Untuk membantu tunanetra beraktifitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai Orientasi dan Mobilitas. Orientasi dan Mobilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari alumunium)


Sumber: maulana fajar wandhiro

Autism Spectrum Disorder (ASD)

Bayak orang sering bertanya kepada saya bagaimana caranya mengidentifikasi gangguan perkembangan pada anak, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga. Mereka menilai akses informasi yang ada sekarang, terasa membingungkan dan tidak praktis. Maka melalui tulisan ini saya berharap ada sesuatu yang dapat mengisi kebingungan ini dan bernilai bagi banyak keluarga dan tenaga pengajar.

Pertama, saya ingin menjelaskan bahwa dari berbagai pengalaman saya dengan anak autisme, terdapat dua garis besar yang bisa disimpulkan. pertama, apa tanda-tandanya ketika seorang anak disebut autisme dan bagaimana mendapatkan diagnosanya.

Saya menggunakan istilah “Autism Spectrum Disorder” (ASD) di seluruh uraian makalah ini untuk semua anak dengan gejala autisme yang lebih luas, termasuk autisme infatil, gangguan autistik, autistik atipikal, sindrom asperger, maupun gangguan PDD/PDD NOS. Ke semuanya akan saya uraikan perbedaannya kemudian.





Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 9

Beberapa poin utama pendekatan ini:

* Mendorong munculnya atensi dan keakraban dengan menciptakan kegembiraan.
* Menciptakan komunikasi dua arah, dengan bermain.
* Mendorong munculnya ekspresi emosi dan penggunaan perasaan serta gagasan.
* Penanganan dengan mendorong anak dari pengalaman logis
* Pendekatan terapi wicara, hampir semua anak ASD mengalami kelainan bicara dan bahasa. Pertama seorang terapis wicara akan melakukan assesmen/observasi, lalu dievaluasi untuk selanjutnya dapat ditegakkan diagnosa kemudian akan ditentukan metode berdasarkan beberapa aspek gangguan wicara seperti :
o Gangguan bahasa: dislogia, afasia
o Gangguan bicara/artikulasi: dislalia, disatria, disglosia
o Gangguan suara: berbisik, serak, tidak ada suara (afonia/disfonia)
o Gangguan irama dan kelancaran: latah dan gagap

* Pendekatan terapi okupasi (OT)
Terapi ini selain fisik juga mencakup pengembangan intelektual, sosial, emosi, dan kreatifitas. OT identik dengan latihan motorik halus dan latihan motorik kasar.
Ada tiga fungsi dasar dari OT:

*
o Pemulihan fungsional, yaitu membuat pemulihan fungsi persendian, otot, dan kondisi tubuh pada umumnya sesuai kebutuhan.
o Fungsi persiapan, yaitu memberi peluang pada anak menghadapi tugas pekerjaan atau keterampilan yang sesuai dengan kecerdasan.
o Fungsi pemeliharan, yaitu menghindari penurunan mental, penurunan fungsi dan memelihara serta mengembangkan potensi kecerdasan.

Di atas adalah beberapa pendekatan yang lebih populer seklaipun terdapat beberapa pendekatan lain. Walaupun di antara pendekatan itu ada perbedaan dan pertentangan, tergantung anak itu sendiri. Perlu saya tekankan bahwa semuanya ternyata saling melengkapi dan apa pun pendekatan itu akan membawa ke arah perbaikan. Jarang sekali orangtua menggunakan satu pendekatan karena obyeknya adalah pertumbuhan dan perkembangan anak.

Contohnya: pendekatan Gleen Doman, pendekatan Son-rise, Teacch, PECS, AIT dan lain-lain.


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 8

Contoh:
Anak berumur 2 tahun memperlihatkan tingkah laku berulang seperti membariskan mainan dengan cara tertentu, memaksa minum dengan gelas yang sama, dapat berhitung dengan baik, dan punya keterampilan bahasa dan komunikasi. Kemungkinan dia memiliki gangguan obsesif kumulatif, tapi sejenis di atas, anak dengan gangguan bahasa ini mungkin mempunyai cacat bahasa spesifik.

Ada beberapa kriteria di dalam ASD?

* Pervasive developmental disorder (PDD)
* Pervasive developmental disorder not otherwise specified (PDD Nos)
* ADHD dan ADD
* Autisme high function
* Sindrom aspeger

Kategori PPD adalah jika seorang anak mengalami keterlambatan tiga hal utama, yaitu sosialisasi, bahasa dan komunikasi, tingkah laku yang bermakna (parah/meresap). Apabila dari tiga kriteria ada yang tidak terpenuhi maka akan digunakan kriteria PDD Nos, diagnosa ADD dan ADHD.

Anak-anak ini sangat dominan dalam bergerak terus menerus dan impulsifitas. Dalam ADD dan ADHD pun dibagi tiga kategori ADHD, yaitu hiperaktif yang dominan, ADHD impulsifitas yang dominan, atau kombinasi keduanya.

Autisme high function adalah anak-anak yang cacat dalam komunikasi tapi memiliki tingkat yang kognitif dan belajar yang baik. Sementara sindrom asperger adalah anak-anak yang di usia 2-3 tahun didiagnosa autisme, tapi setelah mendapat penanganan, perbaikannya nyata dan menonjol dalam bahasa. Asperger berada pada hirarki yang paling tinggi dalam autisme.

Ada beberapa pendekatan untuk menangani autistik

* Pendekatan ABA (Applied Behavioural Analysis)
Penanganan ini merupakan jenis program intensif yang berdasarkan terapi tingkah laku dan biasa digunakan untuk menjelaskan banyak program sekitar Lovaas.
Poin utama pendekatan:

* Melibatkan 40 jam dalam seminggu,
* Pendekatan berbasis rumah dan anak
* Program terstruktur di sini mengacu pada work in progress, more than words
* Terapis terlatih untuk memandu program dan memberi nasehat, dukungan untuk yang lain
* Orangtua harus terlibat
* Program menggunakan penguat positif untuk mendorong pembelajaran dan kepatuhan menjadi fokus utama pendekatan.

* Pendekatan sensori integrasi (SI)
Pendekatan SI berdasarkan teori bahwa beberapa sistem saraf anak tidak terintegrasi dalam memahami input sensori (apa yang kita lihat, kita sentuh, kita dengar dan sebagainya). Tujuannya menawarkan perbaikan sistem kerja otak melalui stimulasi dari luar.
Beberapa aktivitas terapi sensori integrasi.

* Terapi dirancang untuk memberikan rangsangan pada keseimbangan, gerak, posisi sendi, tekanan, perabaan, auditori, visual.
* Disesuaikan dengan kebutuhan anak
* Diberikan 1-2 kali seminggu
* Terapis mengarahkan kegiatan yang dapat memberikan tantangan dan terus ditingkatkan kesulitannya
* Pendekatan floor time. Yaitu suatu pendekatan yang berbasis bermain. Ketika anak bermain, Anda ikut bermain tetapi keterlibatan kita memegang peranan penting. Tugas kita adalah mengikuti langkah-langkah yang diminati anak, tapi kerjakan dengan mendorongnya berinteraksi dengan Anda.



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 7

Para ahli akan menggunakan pengetahuan teoritikal yang luas tentang karakteristik autisme. Ada ratusan buku, mayoritas panjang dan rumit, meskipun secara umum dibaca oleh spesialis, banyak orangtua berpendapat mereka tidak punya waktu untuk membaca dan mengerti teorinya. Meskipun proses pengujian dapat berlangsung lama dan membuat frustrasi, ini penting, pengalaman kami bekerja dengan berbagai keluarga menunjukkan bahwa memahami prognosa dan diagnosis adalah cara terbaik membantu anak-anak mereka.

Beberapa alat tes yang sering digunakan

* Wawancara orangtua dapat dilakukan selama kurang lebih tiga jam
(autisme diagnosa interview revise/ADI-R).
* Pengujian dengan permainan bersama anak kecil, perbincangan informal terstruktur dengan anak-anak lebih tua kurang lebih satu jam (autisme diagnosa observation schedule).
* Pengujian tentang tingkah laku anak-anak (children’s autisme rating scale).
* Pemeriksaan secara garis besar (sekitar 10 menit) untuk anak-anak usia 1 tahun. Tujuannya mengecek beberapa hal seperti: permainan pura-pura, menunjukkan rasa ketertarikan dan keinginan bergabung.
* Tes-tes lain, seperti tes wechsler intelligence scale for children-revised (WISC-R).

Beberapa alat tes di atas merupakan kriteria diagnosa yang banyak dijadikan acuan. Tapi di Indonesia kebanyakan mengacu kepada American Psychiatri Association (APA), the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, edisi ke-4 (DSM – IV) 1994 dan rumusan dari WHO, ICD-10 (international classification of diseases) 1993.

Mungkinkah diagnosa itu tumpang tindih atau salah diagnosa? Membuat diagnosa harus hati-hati dan sering direvisi (diperbaharui) untuk menghindari tumpang tindih dan salah diagnose. Karena dengan kasus yang sama si ahli/spesialis bisa saja memandang dari sisi teori yang berbeda, karena latar belakang pendidikan. Dan karena berjalannya waktu anak mendapatkan penanganan akan menjadi progres (lebih baik).

Jika spesialis menemukan adanya masalah yang signifikan dengan bahasa dan tingkah laku berulang, tapi anak tidak bermasalah dalam sosialisasinya, mungkin bukan autism. Anak ini tetap memerlukan penanganan, hanya saja diagnosa berbeda perlu penanganan berbeda.


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 6

Ke manakah orangtua harus pergi?

1. Psikolog klinis anak (psikolog khusus perkembangan anak).
2. Psikiater anak (psikiater khusus perkembangan anak).
3. Terapis wicara.
4. Tim perkembangan anak (OT, fisioterapi, ortopedagog, biasanya ada di RS/praktek independen).

Apa yang dilakukan para spesialis?
Walaupun bervariasi, tapi ada beberapa skenario yang hampir serupa. Spesialis dengan orangtua. Spesialis akan bicara dengan orangtua tentang anaknya, terutama kekhawatirannya. Bertanya tentang kehamilan dan kelahiran anak, temperamen, pencapaian perkembangan, tidur, sejarah medis, tingkah laku dan interaksinya dengan orang lain dan anak-anak lain.

Spesialis dengan anak kita

* Bermain. Sebagian besar pengujian dengan anak-anak adalah saat bermain anak-anak selalu merasa senang dan tak sadar sepenuhnya bahwa tujuan di balik permainan ini adalah pengujian.
* Berbicara. Spesialis dengan anak yang lebih besar akan melakukan obrolan tidak formal dan beberapa permainan sesuai dengan umur dan juga tes.

Berapa lama orangtua menunggu diagnosa?
Spesialis menentukan hasil diagnosa akan sangat bervariasi, tergantung setiap anak. Jika masalah anak ada di ujung keparahan autisme, diagnosa diputuskan saat itu juga. Tapi idealnya memerlukan waktu 3-4 kali pertemuan antara spesialis dengan anak untuk melihat dalam situasi yang berbeda.
Autisme dapat sulit didiagnosa karena beberapa tingkah laku yang tumpang tindih dengan diagnosa yang lain.
Contoh:

* Seorang anak yang tidak merespon panggilan orang lain bisa saja kerusakan pendengaran.
* Beberapa anak memiliki temperamen pemalu dan perlu waktu untuk merasa nyaman saat berkumpul denga anak-anak lain atau orang dewasa.
* Kadang-kadang depresi mengarahkan seorang anak bersikap seperti autisme.



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? :bab 5

Apa penyebab autisme itu?
Sangat sulit menentukan faktor apa saja yang menyebabkan autisme. Para profesional bertahun-tahun mencoba mengidentifikasi penyebab khusus dari autisme. Beberapa referensi yang saya baca bahwa riset mutakhir memusatkan perhatian pada perbedaan anatomi dalam otak, faktor genetik dan cacat biokimia. Semua tampaknya akan menghasilkan penemuan yang memberi harapan, namun untuk sekarang ini banyak faktor penyebab autisme berinteraksi dan berinterelasi di dalam individu autisme dan tidak bisa dikenali secara khusus.

Bagaimana pun juga beberapa dugaan yang menyebabkan autisme sebagai berikut:

1. Penelitian genetik tentang anak kembar membuktikan faktor genetik berperan penting. Bila salah satu anak menunjukkan gejala spektrum autistik, maka kembarannya punya resiko yang tinggi memiliki gangguan yang sama. Saudara kandung dari anak tersebut punya kecenderungan yang lain, misalnya masalah tingkah laku dan kesulitan belajar. Di Jakarta cukup banyak keluarga yang memiliki lebih dari satu anak autisme.
2. Trauma prenatal, natal, postnatal
Kelahiran prematur, berat badan turun pada masa kehamilan, kekurangan oksigen ke otak pada saat kehamilan dan proses kelahiran juga berpengaruh dalam banyak kasus. Usia ayah dan ibu saat memiliki anak juga turut andil menjadi faktor penyebab, baik sendiri atau berinteraksi dengan faktor lain.
3. Gangguan susunan saraf pusat
Ditemukan juga kelainan neuroanatomi (anatomi susunan syaraf pusat) banyak anak autisme mengalami pengecilan otak kecil terutama labus VI-VII. Seharusnya di labus VI-VII banyak terdapat sel purkinje, namun pada anak autisme sel purkinje sangat kurang. Akibatnya produksi serotonin kurang menyebabkan kacaunya proses penyaluran informasi antar otak.
Selain itu ditemukan kelainan struktur pada pusat emosi di dalam otak sehingga emosi anak autis sering terganggu. Penemuan ini membantu dokter menentukan obat yang tepat. Obat-obatan yang dipakai adalah dari jenis psikotropika yang bekerja pada susunan syaraf pusat, hasilnya menggembirakan karena beberapa anak tertolong dengan obat-obatan ini sehingga pelaksanaan terapi lainnya lebih mudah.
4. Gangguan sistem pencernaan
Ada hubungan antara gangguan pencernaan dengan gejala autism. Beberapa penderita kekurangan enzim sekretin dan setelah diberi suntikan sekretin anak mengalami perbaikan pencernaan dan terapi lain berkembang lebih baik. Kasus ini memicu penelitian-penelitian yang mengarah pada gangguan metabolisme pencernaan.
5. Racun dan logam berat dari lingkungan
Faktor lingkungan diduga keras berperan dalam munculnya gangguan autistik, berbagai racun yang berasal dari pestisida, polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan janin, hasil tes darah dari sejumlah anak autisme menunjukkan kadar logam berat (mercuri, timbal, timah) lebih tinggi dari pada anak biasa. Tapi asal muasal logam berat dalam tubuh masih menjadi pertanyaan, apakah sudah ada sejak bayi lahir atau karena terpapar dari lingkungan.



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 4

Apakah perkembangan tertunda itu?
Secara garis besar yang tertunda dapat disebut di bawah ini:

* Bahasa
1. Bahasa tampak jelas tertunda.
2. Bahasa tidak matang/tidak sampai waktu yang berkepanjangan.
3. Kurang mampu memahami, memproses, mengungkapkan bahasa lisan.
4. Sering menggunakan kata “apa-apa“ terutama kalau disuruh melakukan sesuatu, berarti “aku tidak tahu”.
5. Idenya membingungkan, sulit mengingat nama benda, warna, nama mainan.Contoh :
Peter, 5 tahun, berkata:
“Waktu anuku itu, wanita (guru) meletakkan anu (panci) di atas benda itu untuk masak (kompor) popcorn jadi hitam.”
6. Sulit memahami dan memproses yang ia katakan.
7. Idenya membingungkan dan berputar-putar.
* Perilaku
1. Sulit berkomentar.
2. Kurang cermat, sering tidak mampu merawat benda-benda yang dimilikinya.
3. Impulsif (tiba-tiba melepaskan pikiran, meninggalkan tugas di sekolah).
4. Sulit menerapkan apa yang diketahui.
5. Anak laki-laki cenderung lebih hiperaktif, agresif, mengganggu di kelas.
6. Anak perempuan cenderung menutupi problem mereka.
7. Anak kecil yang menolak/enggan dengan perubahan, sulit berkunjung
(anak akan menangis jika ayahnya mengambil rute lain).
8. Kemauannya selalu ingin dituruti, emosi makin lama makin meledak.

* Persepsi
Persepsi adalah bagaimana anak-anak memahami dan memproses informasi yang masuk lewat panca indra, seperti: melihat itu dengan mata tapi memproses dan mamahami apa yang dilihat dengan pikiran.
1. Bingung arah seperti kanan, kiri dan lain-lain.
2. Sulit membedakan antara ilusi/imajinasi dengan kenyataan. Biasanya ditandai oleh ekspresi muka yang misterius.
3. Anak kecil yang kelihatannya kaku.
4. Hanya menangkap sepotong kecil yang ia dengar.
5. Berpikir lompat-lompat.
6. Ganggunan sensori.

Perlu diperhatikan

1. Autisme adalah gangguan perkembangan yang secara normal menjadi nyata dalam tiga tahun pertama kehidupan anak.
2. Autisme punya kisaran yang luas dalam temperamen dan IQ.
3. Simptomnya atau gejala-gejalanya bervariasi.
4. Autisme bukan penyakit “terkena” sebab tidak disebabkan pengasuhan yang buruk



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 3

Ada beberapa tingkah laku aneh/tidak biasa, berulang yang berhubungan dengan anak tidak memahami subtansi atau esensi sebuah situasi. Contoh:

* Anak terpaku secara intens.
* Terpaku pada hal-hal yang tidak biasa.
* Terpaku secara sensori, terpaku dengan pola atau gerakan-gerakan objek.
* Rutinitas yang intens/kumulatif dan bermasalah menghadapi rutinitas.

Perlu Diperhatikan

1. Tidak ada ciri tetap maupun pola yang sama pada setiap anak.
2. Tidak ada umur tertentu gejala mulai dilihat.
3. Cirinya bervariasi contohnya, Anak A mungkin menghindari kontak mata, tapi anak B menghindari tidak semua kontak mata.
4. Jika anak anda memiliki beberapa ciri yang sama bukan berarti ASD
5. Pengasuhan yang buruk bukan pencetus ASD.
6. Autisme tidak dapat dideteksi sejak lahir, ini bukan kendala biologis, tidak ada tes darah untuk mendeteksi saat anak baru lahir

Beberapa keterangan orangtua
Gejala-gejala dalam 1-2 tahun usia anak. Tidak ada ciri yang nyata. Pada beberapa bayi sangat pasif, yang lain tak mau diam, semua bayi punya kecenderungan sendiri-sendiri. Sebagian besar orangtua yang anaknya kemudian didiagnosa autisme berkomentar bahwa bayi mereka tampak normal di bulan-bulan awal, meskipun banyak orangtua bertambah khawatir adanya sesuatu yang tidak normal di tahun pertama. Beberapa keluarga bercerita bayinya sangat pasif atau cepat terganggu, bayi tak mudah ditenangkan.

Sebagian lagi menggambarkan bayi yang jarang menatap wajah atau muka orangtuanya dan sulit berceloteh atau meniru gerakan juga suara orangtuanya. Ini adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan dan dibicarakan dengan tenaga medis.

Beberapa anak agak terlambat perkembangannya meskipun yang lain tampak berkembang normal. Sebagai contoh, pada usia 12 bulan anak-anak akan merangkak atau mulai berjalan, berdiri jika dipegang, bicara kata tunggal “Mama” atau “Papa”, melakukan sikap tubuh secara sederhana, seperti melambaikan tangan. Jika anak mencapai kemajuan ini, ia akan mengembangkan keterampilannya dalam beberapa bulan ke depan atau sebaliknya. Titik-titik di mana anak terlambat mungkin adalah kesulitan yang lain, walaupun tidak berarti austisme .


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 2

Petunjuk sederhana perbedaan itu
Sosialisasi adalah bagaimana anak berhubungan dengan orang lain. Berdasarkan pengalaman kami, anak-anak ASD sulit memahami pikiran dan memiliki pandangan berbeda dengan anak lain pada umumnya. Perbedaan ini dapat kami amati pada hal-hal di bawah ini:

* Tidak adanya kontak mata.
* Kurang/tidak menggunakan sikap tubuh dan ekspresi wajah dalam berkomunikasi.
* Tidak mampu bermain dengan anak lain dan berteman.
* Kurang berbagi dan saling bergantian.
* Kurang memahami emosi orang lain dan menyayangi (contoh: bersikap yang benar saat orang lain merasa kesal).
* Berbagi kegairahan dan kesenangan dengan yang lain (kolektif dan referensi).

Kesulitan bahasa, komunikasi dan gangguan imajinasi merupakan aspek utama dan termasuk di dalamnya:

* Keterlambatan perkembangan bahasa dengan beberapa usaha untuk mengomunikasikan dan kompensasi dengan sikap tubuh.
* Untuk anak-anak dengan perkembangan bahasa yang lebih baik (normal) ada masalah di:
* memulai dan mempertahankan percakapan
* masalah bahasa abstrak dan tendensi membawa semua hal menjadi hal yang fakta.
* bahasa yang tak biasa, aneh atau penggunaan berulang.
* Keterlambatan dalam memperoleh keterampilan pura-pura (kemampuan imajinasi yang fleksibel).



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

APA DAN BAGAIMANA “ASD” ITU !? : bab 1

Bagaimana mengenali gejalanya?
Orangtua adalah orang pertama yang paling tahu tentang anaknya. Jika orangtua mencurigai adanya sesuatu yang salah, mungkin saja benar. Tapi ada beberapa kesulitan antara lain:

1. Mencari tahu apa masalahnya.
2. Sebesar apa masalah ini (tingkat keseriusan)
3. Ke mana mereka mencari bantuan (mengecek kekhawatiran)

Apakah autisme itu?
ASD atau gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. Autisme menyebabkan kemampuan bahasa, bermain, kesadaran diri, sosial, dan penyesuaian diri anak tidak berfungsi dengan baik. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, tapi beberapa pendapat menunjuk pada penyebab fisiologis seperti kelainan syaraf pada beberapa daerah di otak.

Perkiraan terakhir ASD termasuk semua spektrumnya didiagnosa 2-7 anak per-1000 kelahiran. Dan 10 persen berada di tingkat keparahan ini bergantung pada penelitian mana yang kita baca dan di negara mana penelitian itu diadakan. Perbandingannya 4:1 anak laki-laki lebih banyak. Secara garis besar bisa diamati bagian mana pada anak?

* Komunikasi dan bahasa
* Sosialisasi
* Persepsi
* Tingkah laku



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR: bab 5

Anak-anak berkesulitan belajar perlu mengetahui bahwa orangtua maupun guru yang akan membimbingnya dapat merasakan apa yang mereka rasakan/alami. Dengan kata lain, orangtua ataupun guru harus memiliki empati terhadap dirinya. Dengan begitu, secara bertahap mereka akan bisa terbuka – selanjutnya, mengemukakan keluhan-keluhannya – untuk mendapatkan pengarahan dan mencoba untuk mengatasi kesulitan belajarnya.

Orangtua maupun guru harus menyadari bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik, tidak bisa digebyah uyah (digeneralisasi), masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kematangan yang mereka alami berbeda satu dengan lainnya sekalipun memiliki jenis kesulitan yang sama. Karena itu, kebutuhan penanganannya pun berbeda dengan sentuhan-sentuhan yang individual untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Anak berkesulitan belajar memerlukan lingkungan yang hangat, penuh canda untuk memberi semangat agar merasa tidak sendiri (dikucilkan).

Mereka akan lebih berkembang secara positif bila berada dalam lingkungan yang penuh larangan, ancaman hukuman bahkan jika mungkin sebaiknya hindarkan hukuman yang sifatnya fisik. Lebih baik melihat kelebihan-kelebihannya, daripada selalu mengungkit kekurangan-kekurangan atau kenakalan-kenakalannya. Namun, kita harus selalu konsisten dengan aturan-aturan yang ada, hingga mereka akan merasa aman, memperoleh batasan mana yang boleh dan mana yang dilarang.

Melihat hasil pendeteksian di atas, sebaiknya kita mengajarkan pada mereka dalam menyelesaikan tugas untuk memisah-misahkan langkah-langkah yang diperlukan. Kemudian menyusun secara logis urutan-urutan yang harus dilakukan. Seperti halnya dalam aktivitas menulis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengarahkan anak untuk memegang pensil dengan benar. Bila masih sulit, sebaiknya diberikan latihan-latihan (terapi) untuk penguatan otot tangan (misalnya dengan bermain play doh, busa sabun dan lain sebagainya).

Anak berkesulitan belajar selalu mengalami kesulitan bila mengorganisasikan dirinya. Barang-barang miliknya berserakan tak teratur. Sehingga perlu diberi struktur yang benar oleh guru maupun orangtuanya. Tujuannya adalah untuk mengetahui ruang geraknya dengan cara memberikan batasan yang jelas, apa yang boleh dan apa yang dilarang.Orangtua bisa memberikan kepada mereka rutinitas kegiatan, seperti misalnya menempatkan setiap barangnya pada tempat yang telah disediakan, menjelaskan satu per satu yang akan dialami anak setiap harinya. Berangkat ke sekolah, usai sekolah akan pergi ke tempat terapi, setelah itu pulang ke rumah. Struktur bisa pula dikembangkan dengan cara menyederhanakan pilihan. Seperti “kamu mau pakai kaos merah atau biru?” daripada mengatakan “kamu mau pakai baju yang warna apa?”. Bila Anda seorang guru, berikanlah kepada siswa-siswi terutama untuk anak yang berkesulitan belajar struktur dengan cara menentukan kegiatan yang akan dilakukan di kelas setiap hari di awal pembelajaran, menyiapkan anak saat kelas akan berakhir atau memberikan peringatan terhadap perubahan-perubahan rutin.

Struktur yang diberikan saat mengerjakan tugas adalah menjelaskan tujuan apa yang diharapkan dari tugas yang sedang dilakukan, bagimana contoh nyata dan cara kerja yang diharapkan. Hal semacam ini akan lebih baik bila dapat ditulis dengan sederhana sehingga dapat dilihat sekaligus difahami. Dengan adanya struktur ini, diharapkan mereka akan lebih mudah berkonsentrasi pada tugasnya. Hindarkan materi yang sulit difahami apalagi dalam jumlah yang banyak, kemudian pakailah bahasa yang sederhana dan singkat.Anak berkesulitan belajar dalam belajar membutuhkan penggunaan setiap saluran indera. Tujuannya adalah agar mereka memperoleh pengetahuan sekaligus mempertahan-kannya di dalam ingatan.

Pengalaman menyentuh, merasakan, mencium, melihat, mendengar dan melakukan akan dapat mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi di dalam otaknya. Sudah sama-sama kita pahami bila anak berkesulitan belajar sangat sulit menangkap konsep yang abstrak. Karena itu, ajaklah mereka melalui benda-benda yang nyata terlebih dahulu atau bisa pula melalui gambar-gambar yang mudah dipahami karena pengalaman terhadap obyek-obyek yang nyata akan lebih mudah melekat dalam ingatan dan bisa segera dikeluarkan saat dibutuhkan. Tentu saja semua itu akan menjadi lengkap bila melalui pendekatan multi-disiplin antar-profesional, seperti yang telah disebutkan di atas.

Menangani anak berkesulitan belajar adalah sebuah proses panjang yang membutuhkan kesabaran. Tak mungkin dilakukan secara instan dan terburu-buru.Sejarah telah mencatat, beberapa nama besar adalah mereka yang terdeteksi sebagai anak berkesulitan belajar. Salah satunya adalah Thomas Alva Edison, sang penemu lampu pijar. Bayangkan, bila Edison tak memiliki orangtua (baca; seorang ibu) yang begitu yakin akan kemampuan anaknya dan memiliki kesabaran yang luar biasa. Ibu Edison tidak menyerah begitu saja ketika anaknya ditolak di beberapa sekolah karena dianggap anak bodoh. Barangkali hingga saat ini kita tak akan pernah menikmati sinar terang di malam hari dari lampu-lampu atas jasa penemuan Thomas Alva Edison.Anak berkesulitan sangat memerlukan penanganan yang benar dan ke-sabaran kita.


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR: bab 4

PADA USIA REMAJA/DEWASA

1. Sulit/salah mengeja huruf berlanjut hingga dewasa
2. Masih saja sering menghindar dari tugas-tugas membaca dan menulis
3. Mungkin saja lancer dalam membaca tapi tidak mengerti atau tidak bisa menjelaskan apa yang telah dibacanya
4. Sulit menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan dan/atau tulisan
5. Daya ingatnya terbatas
6. Sulit menangkap konsep-konsep yang abstrak
7. lamban dalam bekerja
8. Sering tidak telitu (ceroboh) pada hal-hal yang seharusnya rinci atau malah sebaliknya justru terlalu focus kepada hal-hal yang rinci
9. Bisa salah (distorsi) dalam membaca informasi


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR: bab 3

PADA USIA SEKOLAH

1.
Daya ingatnya terbatas (relatif kurang baik)
2.
Sering melakukan kesalahan yang konsisten dalam mengeja dan membaca, Misalnya atau biasanya, huruf d dibaca b (misalnya duku dibaca buku atau sebaliknya buku dibaca duku), w dibaca m (misalnya waru dibaca baru atau sebaliknya baru dibaca waru), p dibaca q , w dibaca m dan lain sebagainya. Bila ini yang terjadi mereka termasuk dalam kelompok berkesulitan belajar disleksia.
3.
Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya.
4.
Bingung dengan operasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matematika. Misalnya, tak dapat membedakan arti dari simbol – (minus) dengan simbol + (plus), simbol + dengan simbol x (kali) dan lain sebagainya.
5.
Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkan kemampuan daya ingatnya.
6.
Sangat aktif dan tidak mampu menyelesaikan tugas atau kegiatan tertentu dengan tuntas. Kalau ini yang terjadi mereka termasuk dalam kelompok berkesulitan belajar hiperaktif atau GPPH (gangguan pemusatan pemikiran dan hiperaktifitas)
7.
Impulsif (bertindak tanpa dipikir terlebih dahulu)
8.
Sulit berkonsentrasi
9.
Sering melanggar aturan yang ada, baik di rumah maupun di sekolah
10.
Tidak mampu berdisiplin (sulit merencanakan kegiatan sehari-harinya)
11.
Emosional (sering menyendiri), pemurung, mudah tersinggung, cuek terhadap lingkungannya
12.
Menolak bersekolah
13.
Tidak stabil dalam memegang alat-alat tulis
14.
Kacau dalam memahami hari dan waktu



Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR: bab 2

PADA USIA PRA-SEKOLAH

1. Terlambat bicara disbanding dengan anak seusianya
2. Memiliki kesulitan dalam pengucapan beberapa kata
3. Dibanding anak seusianya, penguasaan jumlah katanya lebih sedikit (terbatas)
4. Sering tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk satu kalimat yang akan dikemukakan
5. Sulit mempelajari dan mengenali angka, huruf dan nama-nama hari
6. Sulit merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat
7. Sering gelisah yang berlebihan
8. Mudah terganggu konsentrasinya
9. Sulit berinteraksi dengan teman seusianya
10. Sulit mengikuti instruksi yang diberikan untuknya
11. Sulit mengikuti rutinitas tertentu
12. Menghindari tugas-tugas tertentu, misalnya menggunting dan menggambar


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

MENGENAL ANAK BERKESULITAN BELAJAR: bab 1

Setiap anak adalah pribadi yang unik, begitu pula dengan anak berkesulitan belajar. Walau mereka memiliki jenis kesulitan yang sama, mereka tentu punya kelebihan ataupun kekurangan yang berbeda satu dengan yang lain.

Bagi orangtua, anak adalah sebuah representasi keberhasilan keluarganya. Karena itu, keberhasilan dalam belajar anaknya merupakan salah satu faktor penting dan diharapkan. Keberhasilan belajar anaknya akan mampu mengembangkan konsep diri yang positif bagi sang anak, selanjutnya akan sangat berguna di kemudian hari. Namun, bagi beberapa anak-anak berkesulitan belajar proses belajar tidaklah mudah, mereka memiliki kendala yang datang dari dalam dirinya.Kesulitan belajar atau gangguan belajar (learning disorder, LD) adalah gangguan belajar pada anak yang ditandai dengan adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dengan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Anak berkesulitan belajar adalah salah satu dari mereka yang berada dalam kelompok anak berkebutuhan khusus (children with special needs). Mereka adalah anak yang memiliki disfungsi minimum otak (DMO), sehingga menyebabkan tercampur aduk-nya sinyal-sinyal di antara indera otaknya atau terjadi gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (neurobiologist) yang menimbulkan gangguan berbagai perkembangan, misalnya gangguan berbicara, berbahasa serta kemampuan akademik.

Anak-anak ini mengalami kesulitan bila harus belajar secara ‘biasa’ seperti halnya anak-anak yang lain. Mereka perlu diarahkan bagaimana cara belajar bagi dirinya, bagaimana memulai dengan suatu tugas, bagaimana mengarahkan perhatian, mengamati, mendengarkan instruksi bahkan bagaimana mengarahkan beberapa proses pada saat yang bersamaan. Singkat kata, mereka memerlukan pendekatan penanganan yang beda dengan pendekatan yang biasa dilakukan anak-anak lain seusianya.Bila tidak ditangani dengan baik dan benar, mereka akan mengalami gangguan emosional (psikiatrik) dan akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidup anak di kemudian hari. Anak berkesulitan belajar, biasanya tampil kurang dewasa dibanding teman-teman seusianya dan kesulitan belajar ini juga mempengaruhi koordinasi fisik dan perkembangan emosional anak. Selain itu, anak berkesulitan belajar sulit memahami isyarat-isyarat sosial yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Akibatnya, mereka terlihat seperti mempunyai kebiasaan sosial yang berbeda dengan lingkungannya. Tentu saja, hal ini membuat masyarakat di lingkungannya sulit untuk menerima, bahkan akan cenderung mengucilkannya. Secara umum, penanganan anak-anak berkesulitan belajar memiliki tujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang dirinya, kemudian mengembangkan kelebihan dan meminimalkan kesulitan/kekurangan dalam dirinya. Dan, ini yang penting, menga-rahkannya untuk dapat mencari jalan keluar (solusi) dari permasalahan yang akan dihadapi nanti untuk menjadi seseorang yang mandiri.Untuk menangani anak berkesulitan belajar diperlukan kerjasama yang baik dan positif antara orangtua (terutama), guru di sekolahnya dan beberapa profesional seperti dokter anak, psikiater anak, psikolog, terapis.

Diperlukan upaya serius dan berkesinambungan untuk melaksanakan penanganan anak berkesulitan belajar. Anak-anak berkesulitan belajar, biasanya merasa frustrasi karena sering mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas atau pun langkah-langkah untuk diri sendiri. Dalam benak mereka, apa pun yang dilakukan selalu sia-sia, tak ada artinya, negatif dan lain sebagainya, pada intinya adalah selalu mengalami kegagalan. Tentu saja, kondisi semacam ini menjadi kontra produktif, mereka kemudian menjadi sensitif, tidak mudah untuk percaya pada orang lain bahkan (mungkin) terhadap orang yang paling dekat dengan dirinya, dalam hal ini adalah orangtua. Untuk mengetahui apakah seorang anak memiliki kecenderungan berkesulitan belajar diperlukan pendeteksian yang cermat.

Jenny McCarthy: hari aku mendengar anakku autis

Jenny McCarthy adalah seorang aktris dan penulis buku baru "Louder Than Words: A Mother's Journey in Healing Autism" (Dutton).

Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan putra saya Evan. Suatu hari ia benar-benar sehat 2 tahun dan berikutnya ia terus kejang yang mengancam jiwa memiliki.

Aktris Jenny McCarthy rincian pertempuran anaknya dengan autisme dalam sebuah buku baru.

Tak terhitung dokter dan rumah sakit tidak bisa sampai ke bawah, dan tidak ada yang bisa mengetahui diagnosis yang tepat. Kami terus mencoba berbagai obat anti-kejang, tapi mereka baik buatan Evan bertindak psikotik atau seperti zombie. Akhirnya, aku ada janji untuk melihat ahli saraf pediatrik terbaik di Los Angeles.

Aku sudah lebih gugup di kantor dokter. Jantungku berdegup begitu keras bahwa saya yakin Evan pikir itu drum di kamar sebelah.

Ketika pintu terbuka dan seorang pria tua manis masuk, saya langsung merasa baik. Aku mulai bercerita tentang semua aktivitas kejang dan apa yang telah dikatakan sejauh ini tentang Evan. Dia mendengarkan dengan cermat tapi matanya pada Evan sepanjang waktu. Aku tahu dia sedang mengevaluasi Evan dan perilaku aneh itu.

Dia bertanya padaku beberapa pertanyaan dan tampak sangat damai tentang semuanya. Aku mulai merasa lebih rileks ketika dia bermain dengan Evan, dan kemudian ia berdiri dan membuka pintu kantornya dan mengatakan kepada sekretarisnya untuk membatalkan janji berikutnya. Saya berpikir, "Wow, dia benar-benar harus seperti kita. Ini adalah beberapa perawatan VIP besar. "

Dia menutup pintu dan menarik kursinya ke dekat tambang dan meletakkan tangannya di tanganku. Dia menatapku dengan mata sedih dan berkata, "Maaf, anak Anda telah autisme."

Aku hanya menatap dokter sambil mengingat semua tanda-tanda yang mengarah ke saat ini. Aku merasa setiap membran dan pembuluh darah di hati saya pecah menjadi satu juta keping. Tidak ada yang mempersiapkan saya untuk ini. Aku tak bisa bernapas. Aku ingin itu pergi. Saya telah melalui begitu banyak dengan kejang dan reaksi terhadap obat-obatan psikotik. Aku menatap dokter dengan memohon, mata menangis, "ini tidak dapat. Dia sangat mencintai dan manis dan tidak apa-apa seperti 'Rain Man'. "

"Setiap anak berbeda," katanya. "Ada yang tidak parah yang lain."

"Aku tidak mengerti. Bagaimana mungkin? Bagaimana Anda bisa tahu hanya dalam beberapa menit? "

Dia menatapku dan kemudian menunjuk apa yang telah dibuat Evan di sudut. Evan telah kerucut telinga yang mereka gunakan untuk melihat ke dalam telinga Anda dan membuat baris berbaris paling sempurna di seluruh ruangan.

"Apakah dia mainan berbaris di rumah bukannya bermain dengan mereka?" Tanyanya.

"Ya, tapi tidak semua anak-anak melakukan itu?"

"Tidak, tidak semua," katanya. "Dan mereka semua tidak flap lengan mereka seperti itu baik."

Aku menatap Evan dan melihat bahwa ia "mengepakkan sayap" kataku, ". Oh, tidak, dia hanya tidak bahwa kalau dia bersemangat."

"Itu disebut Stim," kata dia.

"Apa?"

"Stim A. Perilaku stimulasi diri. Ini merupakan ciri autistik, "katanya.

Aku menatap Evan dan melihat dia mengepakkan dan sekali lagi telah hati saya hancur. Aku selalu melihatnya seperti karakteristik Evan adorable, so cute dan unik yang saya bahkan menyebutnya burung kecilku.

Aku hampir merasa dikhianati, seperti aku tidak tahu ini anak berdiri di depanku. Semuanya saya pikir lucu adalah tanda autis dan saya merasa ditipu. Saya kira dokter merasakan ini dari saya karena ia menoleh kembali ke arahnya dan berkata, "Dia masih anak yang sama Anda datang ke sini dengan."

Tidak, di mata saya dia tidak. Ini bukan Evan. Evan terkunci di dalam label ini, dan aku tidak tahu apakah saya akan pernah bisa tahu siapa Evan sebenarnya. Semua perilaku saya kira ciri-ciri kepribadian adalah karakteristik autisme, dan hanya itu yang saya miliki. Di mana anak saya, dan bagaimana sih cara mendapatkan kembali?

Aku berubah menjadi seorang detektif, dan terima kasih untuk satu ton riset Google, dukungan dari UCLA dan DAN saya! (Kekalahan autism Sekarang dokter), aku menemukan perawatan yang bekerja untuk Evan.

Evan sekarang 5 tahun dan mampu berkomunikasi sepenuhnya. Karena kita bisa berbicara, saya menanyakan pertanyaan yang aku begitu sangat ingin tahu jawaban untuk selama krisis. Ketika saya bertanya mengapa dia flaps pelukannya, dia menjawab, "Karena aku begitu bersemangat dan kemudian saya terbang sama seperti malaikat lakukan."

Tidak semua anak autis akan dapat membuat lompatan seperti Evan. Beberapa orang tua telah bekerja lebih lama dan lebih keras daripada yang saya miliki, tanpa hasil, mencoba hal yang sama persis.

Aku tidak tahu mengapa beberapa perlakuan bekerja pada beberapa anak-anak dan bukan pada orang lain. Tapi aku mohon ayah dan ibu untuk setidaknya mencoba. Aku akan bekerja pantatku off meningkatkan kesadaran untuk autisme dan memukul-mukul ke pintu untuk mendapatkan jawaban.

Sementara itu, jangan putus asa dan ingat bahwa penerimaan terhadap kondisi anak Anda bukan berarti menyerah, melainkan hanya cukup mencintai anak Anda untuk menjadi jiwa kecil yang sempurna dia atau dia.

Itulah pergeseran saya alami sebelum penyembuhan Evan bahkan mulai. Iman adalah apa yang membuatku terus bergerak maju.


Sumber: http://specialneedskid.wordpress.com/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari

Selama ini, sekolah anak-anak “normal” dengan special need selalu terpisah. Lazuardi-GIS salah satu pionir yang membuat terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut. Russanti Lubis

Tahukan Anda, bila dalam setiap 150 kelahiran, salah satunya adalah bayi pengidap autis? Jumlah ini tidak termasuk bayi-bayi yang dilahirkan dengan membawa “kelainan-kelainan” lain, seperti hiperaktif, AD/HD, learning differences/difficulties, down syndrome, dan sebagainya (termasuk juga tunadaksa, tunagrahita, tunaru-ngu, dan lain-lain). Jadi, dapat Anda bayangkan berapa banyak jumlah mereka.
Lalu, setelah mereka memasuki usia sekolah, ke mana mereka menimba ilmu? Tentu saja apa yang disebut dengan sekolah luar biasa, di mana mereka akan bergaul dengan teman-teman senasib. Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa mereka yang dulu disebut sebagai anak cacat ini (untuk menghindari konotasi negatif, kini mereka disebut sebagai special need atau yang membutuhkan perlakuan khusus, red.) berhak berada di lingkungan pergaulan yang lebih riil. Karena, pertama, di dunia kerja yang akan mereka jalani, mereka tidak hanya berkumpul dengan orang-orang yang special need. Kedua, mereka terbukti jauh lebih mampu mengembangkan potensi, jika mereka bergaul dengan anak-anak “normal”.

“Berdasarkan alasan ini, orang mulai berpikir tentang sekolah inklusi,” kata Haidar Bagir, pendiri dan pemilik sekolah inklusi, Lazuardi-GIS (Global Islamic School). Sekadar informasi, GIS merujuk pada sifat sekolah ini yaitu sekolah yang berorentasi global dan berlandaskan Islam tapi terbuka untuk umum, sedangkan nama sekolahnya adalah Lazuardi. “Untuk menghindari kerancuan dengan sekolah-sekolah global lain, kami lebih suka menyebutnya GIS,” jelasnya.
Di Indonesia, ia melanjutkan, sekolah inklusi masih dapat dihitung de-ngan jari. “Dan, sekolah kami salah satunya. Bahkan, boleh dikatakan, Lazuardi-GIS yang paling serius menangani pendidikan anak-anak special need. Misalnya, kami memiliki 25 terapis yang dididik secara khusus. Kami juga memiliki 100 guru alumni berbagai universitas di Indonesia yang mempunyai pengetahuan tentang anak-anak special need. Di luar itu, Lazuardi-GIS juga memiliki pusat te-rapi khusus,” ujarnya.

Sebagai sekolah inklusi, Lazuardi-GIS yang berdiri sejak tahun 2000 di atas lahan seluas hampir 3 ha di kawasan Cinere ini, menempatkan anak-anak “normal” dengan yang special need dalam satu kelas. Khusus untuk anak-anak yang memiliki special need cukup besar, disediakan terapis. Karena itu, di setiap kelas (1 sampai dengan 6) terdapat dua guru dan se-orang terapis, yang bertanggung jawab di bawah kordinasi sang guru untuk memberi perlakuan khusus kepada anak-anak special need, sehingga mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
“Tentu saja porsi belajar anak-anak special need lebih kecil daripada yang ‘normal’. Bukan membatasi, melainkan kebutuhan akan terapi. Pada waktu-waktu tertentu, bila perlu, anak-anak itu akan ‘ditarik’ dari kelas reguler dan dibawa ke Ruang Pelangi yaitu ruang kelas untuk terapi wicara dan terapi-terapi lain. Kalau masih diperlukan lagi, di luar jam sekolah, mereka diki-rim ke pusat Sekolah Lazuarditerapi khusus. Karena itu, dalam satu kelas hanya ditempatkan dua anak special need,” katanya.
Namun, ia melanjutkan, tidak lagi menjadi special need setelah menjalani pendidikan di sekolah inklusi, jarang terjadi. Sebab, tujuannya yaitu menjadikan mereka bisa hidup mandiri, bergaul, dan diterima masyarakat. “Untuk yang semacam itu, Insya Allah bisa kami lakukan. Yang jelas, orang tua mereka mengakui bahwa kemampuan buah hati mereka meningkat sa-ngat pesat,” ucapnya.

Selain itu, special need beraneka macam dan memiliki tingkatan dari ringan hingga berat. “Jadi, tergantung pada itulah apakah nantinya mereka mampu atau tidak mampu melanjutkan ke SMP biasa usai lulus dari SD sekolah inklusi. Beberapa contoh kasus menunjukkan bahwa semakin mereka dewasa, mereka hampir tidak lagi memiliki handicap untuk bersekolah seperti anak-anak ‘normal’. Tapi, itu bila mereka terus-menerus menda-patkan terapi intensif baik di dalam maupun di luar sekolah. Jadi, semuanya tergantung pada banyak faktor, apakah mereka dapat langsung dilepas dan menjadi mandiri sepenuhnya atau mempunyai tingkat kemandirian tertentu dan masih memerlukan bantuan,” imbuhnya.

Sekolah yang menggunakan dua bahasa dan mempadupadankan kurikulum nasional dengan kurikulum berbagai negara ini, kini memiliki 1.000 murid dengan 50 di antaranya siswa special need. Kepada mereka yang akan masuk SD dibebankan uang masuk Rp20 juta dan SPP Rp500 ribu. Selain itu, juga menerima anak special need berasal dari keluarga tak mampu. Karena, sekolah terakreditasi yang dibangun dengan total modal Rp17 milyar–Rp20 milyar ini, memiliki program beasiswa. “Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi murid Lazuardi-GIS. Tidak ada tes. Prinsip kami first in first serve sesuai dengan paradigma yang kami yakini bahwa semua anak cerdas dan tugas sekolah untuk mengembangkan potensi mereka. Kami hanya memiliki sistem observasi agar kami memiliki informasi yang cukup tentang setiap siswa kami, sehingga kami dapat memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.

Ke depannya, ia menambahkan, ingin mengembangkan Lazuardi-GIS sampai college. Selain itu, akan mengembangkan franchise dengan tujuan agar secara finansial makin kokoh dan bisa memberikan sumbang-an pendidikan bagi negeri ini. Saat ini, Lazuardi-GIS telah memiliki cabang di Jakarta Barat (Lazuardi Cordova), Lampung (Lazuardi Haura), Depok (Bina Qair, binaan), dan Kalimantan.



Sumber: Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda