Sabtu, 20 Maret 2010

Metode Penelitian

Metode Penelitian

1.Subjek penelitian
Subjek penelitian pada studi 1 terdiri dari 2 (dua) orang anak berusia 8 (delapan) tahun, jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Kedua subjek mendapatkan terapi dari sekolah autis setelah didagnosis dokter mengalami gangguan autisme. Subjek penelitian pada studi 2 adalah 14 (empat belas) orang dewasa, 2 laki-laki dan 12 perempuan. Empat orang diantara mereka adalah orang tua anak-anak dengan autistik, 9 orang guru atau terapis dari lembaga pendidikan untuk anak-anak dengan autuistik, dan seorang kakak dari seorang anak autis.
2.Metode Pengumpulan Data
Metode yang diterapkan dalam pengambilan data pada studi 1 adalah observasi semi partisipatif dan wawancara semi terstruktur. Teknik pencatatan observasi dengan menggunakan paper and pencil gabungan dari running records dan spicemen description. Alat rekam audiovisual juga digunakan peneliti dalam observasi sebagai alat pencatatan pendukung. Teknik pencatatan wawancara menggunakan tape recorder. Dalam studi 1 ini observasi difokuskan kepada situasi, stimulus, dan reaksi emosi, dan aktivitas subjek pada waktu tertentu.

Pada studi 2, dilakukan dua diskusi kelompok terarah terhadap 14 orang partisipan. Kelompok pertama 6 orang, terdiri dari 5 orang guru sekolah khusus untuk anak-anak dengan autistik dan seorang ibu dari anak autis. Kelompok 2 terdiri dari 8 orang, mereka adalah 3 orang guru, seorang terapis, 3 orang tua, dan seorang kakak anak autis. Data diskusi direkam dengan audio tape di samping pencatatan langsung dengan komputer. Dalam studi 2 ini, data yang dikumpulkan adalah pernyataan orang-orang dewasa yang berhubungan langsung dengan anak-anak autistik, mengenai reaksi emosi yang dapat dikenali anak-anak autistik, stimulus dan situasi yang menimbulkan reaksi emosi tersebut, dan reaksi emosi yang dapat diekspresikan anak-anak autistik.


Sumber: Neila Ramdhani
Retty Thiomina
Bambang Nur Prastowo
Sri Suning Kusumawardhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar