Rabu, 24 Februari 2010

BU DEPRESI, ANAK TERHAMBAT

Ibu yang depresi selama masa kehamilan akan membawa pengaruh negative terhadap perkembangan kognitif anak, seperti halnya depresi setelah kelahiran, “ujar Dr. Toity Deave dari Center for Child and Adolescent Health, University of the West of England, Bristol, seperti dikutip Reuters Health.
Temuan ini berasal dari penelitian jangka panjang terhadap 9.244 ibu dan anak-anak yang dilahirkan. Dilaporkan Deave dan timnya dalam International Journal of Obstetrics and Gynecology, juli 2008, sebanyak 1.565 perempuan atau 14 persenmenderita depresi selama masa hamil, tetapi kondisi mereka membaik dua bulan setelah melahirkan.
Tes skrining perkembangan standar pada anak menunjukkan 893 atau 9 persen mengalami keterlambatan tumbuh kembang pada usia 18 bulan. Keterlambatan itu adalah kelambanan yang signifikan pada setiap perkembangan fisik, kognitif, perilaku, emosional, atau social anak, dibandingkan dengan rentang normal yang telah ditentukan pada usianya.
Deave memaparkan, depresi menetap pada ibu selama masa kehamilan menambah kemungkinan dari keterlambatan perkembangan pada anak hingga 50 persen.
Setelah memasukan factor efek dari depresi dini pasca kelahiran, para peneliti menjumpai bukti adanya peningkatan 34 persen kemungkinan keterlambatan perkembangan pada anak yang ibunya depresi saat hamil.
Menurut Deave, untuk meningkatkan perkembangan anak, meski ada masalah depresi dalam keluarga, bisa melalui interaksi yang dekat antara orangtua atau menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.



Sumber: Dee_Gaya Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar